sejarah april fool

Perayaan April Mop yang selalu diakhiri dengan kegembiraan dan kepuasan itu sesungguhnya berasal dari satu tragedi besar yang sangat menyedihkan dan memilukan. April Mop atau The April's Fool Day berasal dari satu episode sejarah Muslim Spanyol di tahun 1487 atau bertepatan dengan 892 H. Sebelum sampai pada tragedi tersebut, ada baiknya melihat sejarah Spanyol dahulu ketika masih di bawah kekuasaan Islam. 

Sejak dikuasai Islam pada abad ke-8 M oleh Panglima Thariq bin Ziyad, Spanyol berangsur-angsur tumbuh menjadi satu negeri yang makmur. Pasukan Islam tidak saja berhenti di Spanyol, namun terus melakukan perluasan di negeri-negeri sekitar menuju Perancis. Perancis Selatan dengan mudah telah ditakluki. Kota Carcassone, Nimes, Bordeaux, Lyon, Poitou, Tours, dan sebagainya jatuh. Walau sangat kuat, pasukan Islam masih memberikan 'toleransi' kepada suku Goth dan Navaro di daerah sebelah Barat kawasan pergunungan. 

Islam telah menerangi Spanyol. Karana sikap para pemerentah Islam begitu baik dan rendah hati, maka ramai orang-orang Spanyol yang kemudian dengan tulus dan ikhlas memeluk Islam. Muslim Spanyol bukan hanya beragama Islam, namun mereka sungguh-sungguh mempraktikkan kehidupan secara Islami. Mereka tidak hanya membaca Al-Quran tapi juga bertingkah laku berdasarkan Al-Qur'an. Mereka selalu berkata tidak untuk muzik, bear, pergaulan bebas, dan segala hal yang dilarang Islam. Keadaan tenteram seperti itu berlangsung hampir enam abad lamanya. 

Selama itu pula kaum kafir yang masih ada di sekeliling Spanyol tanpa kenal putus asa terus berupaya membersihkan Islam dari Spanyol, namun mereka selalu gagal. Telah beberapa kali dicuba tapi selalu tidak berhasil. Dihantar sejumlah perisik untuk mempelajari kelemahan umat Islam di Spanyol. Akhirnya perisik itu menemukan cara untuk menaklukkan Islam di Spanyol, yakni pertama harus melemahkan iman mereka dulu dengan jalan serangan pemikiran dan budaya. 

Maka mulailah secara diam-diam mereka menghantar alkohol dan rokok secara terus menerus ke dalam wilayah Spanyol. Muzik diperdengarkan untuk memikat kaum mudanya agar lebih suka bernyanyi dan menari berbanding baca Quran. Mereka juga mengirim sejumlah ulama palsu yang kerjanya meniup-niupkan perpecahan di dalam tubuh umat Islam Spanyol. Lama-kelamaan usaha ini membuahkan hasil. 

Akhirnya empayar Islam di Spanyol jatuh dan dikuasai pasukan Salib. Penyerangan oleh pasukan Salib benar-benar dilakukan dengan kejam tanpa mengenal peri kemanusiaan. 

Tidak hanya pasukan Islam yang disembelih, orang-orang awam yang terdiri daripada wanita, anak-anak kecil, orang-orang tua, semuanya dilibas dengan pedang. 

Satu persatu daerah di Spanyol jatuh, Granada adalah daerah terakhir yang ditaklukkan. Penduduk-penduduk Islam di Spanyol (juga disebut orang Moor) terpaksa berlindung di dalam rumah untuk menyelamatkan diri. Tentara-tentara Kristen terus mengejar mereka. 

Ketika jalan-jalan sudah sepi, tinggal menyaksikan ribuan mayat yang bergelimpangan bermandikan darah, tentara Salib mengetahui bahwa banyak Muslim Granada yang masih bersembunyi di rumah-rumah. 

Comments

Popular Posts